DPR Segera Rapatkan Penyelesaian Masalah Royalti Lagu

lagupopuler – Isu mengenai pembayaran royalti lagu kembali menjadi sorotan publik. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dijadwalkan segera menggelar rapat khusus untuk membahas penyelesaian persoalan yang selama ini kerap menimbulkan polemik antara pencipta lagu, penyanyi, hingga para pelaku usaha hiburan.

Latar Belakang Masalah

Royalti lagu sebenarnya sudah diatur dalam undang-undang hak cipta, yang menegaskan bahwa setiap penggunaan karya musik untuk kepentingan komersial wajib memberikan imbalan kepada pencipta atau pemegang hak cipta. Namun, dalam praktiknya, mekanisme pembayaran seringkali menemui jalan buntu.

Banyak pencipta lagu mengeluhkan hak mereka tidak dibayarkan secara layak. Di sisi lain, para pelaku usaha seperti kafe, restoran, hotel, atau penyelenggara acara musik merasa masih ada kebingungan terkait sistem pembayaran, besaran tarif, hingga lembaga mana yang berwenang mengelola dan menyalurkan royalti tersebut.

Situasi inilah yang akhirnya mendorong DPR untuk turun tangan mencari solusi yang lebih jelas dan tegas.

Rapat Khusus DPR

Berdasarkan informasi dari salah satu anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, olahraga, dan kebudayaan, rapat dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat dengan menghadirkan perwakilan Kementerian Hukum dan HAM, Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), serta asosiasi musisi dan pelaku industri hiburan.

“Masalah royalti ini sudah berlarut-larut. DPR akan mendorong adanya aturan teknis yang tidak hanya melindungi pencipta, tetapi juga memberikan kepastian bagi para pengguna lagu,” ujar seorang anggota DPR dalam keterangannya.

Rapat tersebut diharapkan menjadi forum untuk menyamakan persepsi antara semua pihak yang berkepentingan.

Suara Musisi

Bagi para musisi, isu ini bukan sekadar angka di atas kertas. Royalti adalah bentuk penghargaan nyata terhadap karya seni yang mereka ciptakan. Banyak musisi yang mengandalkan pendapatan dari royalti untuk keberlangsungan hidup dan proses kreatif.

Seorang pencipta lagu senior bahkan sempat menyampaikan keluhannya bahwa lagu ciptaannya diputar di berbagai tempat umum tanpa pernah menerima imbalan apa pun. “Musik bukan hanya hiburan, tapi juga kerja keras yang seharusnya dihargai,” katanya.

Bagi generasi muda musisi, kejelasan aturan royalti juga penting agar mereka merasa terlindungi dan termotivasi untuk terus berkarya. Tanpa sistem yang jelas, dikhawatirkan minat menciptakan lagu bisa menurun.

Tantangan di Lapangan

Meski undang-undang sudah mengatur, implementasi di lapangan masih menyisakan banyak tantangan. Salah satu yang paling sering dikeluhkan adalah minimnya sosialisasi kepada para pelaku usaha. Banyak pemilik kafe atau restoran mengaku tidak tahu menahu soal kewajiban membayar royalti, apalagi memahami cara teknis pembayarannya.

Di sisi lain, lembaga manajemen kolektif yang bertugas menarik dan menyalurkan royalti masih kerap dituding kurang transparan. Beberapa musisi menuntut adanya audit terbuka agar penyaluran benar-benar sampai ke tangan yang berhak.

Harapan dari Rapat DPR

Langkah DPR untuk menggelar rapat khusus ini dipandang sebagai sinyal positif. Banyak pihak berharap akan lahir kebijakan yang lebih rinci, mudah dipahami, dan dapat dilaksanakan tanpa menimbulkan tumpang tindih.

Bila aturan lebih tegas, musisi bisa mendapatkan hak mereka secara layak, sementara pelaku usaha juga memiliki kepastian hukum dalam menjalankan kewajibannya. Transparansi lembaga penarik royalti juga diyakini akan meningkat jika ada pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah.

Dampak bagi Industri Musik

Penyelesaian masalah royalti bukan hanya soal keadilan bagi pencipta lagu, melainkan juga berkaitan dengan ekosistem industri musik secara keseluruhan. Dengan adanya kepastian royalti, musisi akan lebih bersemangat menciptakan karya baru, sementara industri hiburan akan tumbuh dengan lebih sehat.

Tak hanya itu, royalti yang jelas dan teratur juga dapat meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional. Di tengah perkembangan platform digital dan meningkatnya konsumsi musik masyarakat, pengaturan yang tepat akan memberi manfaat besar bagi semua pihak.

Penutup

DPR kini memegang peran penting dalam memastikan masalah royalti lagu segera menemukan jalan keluar. Rapat yang akan digelar dalam waktu dekat diharapkan tidak hanya menghasilkan wacana, tetapi juga langkah nyata yang dapat dirasakan langsung oleh pencipta lagu maupun pengguna karya musik.

Royalti bukan sekadar angka, melainkan penghargaan terhadap kreativitas, jerih payah, dan peran musik dalam kehidupan masyarakat. Dengan penyelesaian yang tepat, keadilan bagi pencipta lagu dapat terwujud, sekaligus menciptakan ekosistem musik yang lebih sehat dan berkelanjutan.