lagupopuler – Kota Bandung mengalami kemacetan parah pada 5 Oktober 2025. Sejumlah ruas jalan utama dipadati kendaraan karena adanya berbagai agenda besar di hari yang sama. Mulai dari pameran pesawat di Lanud Husein Sastranegara hingga gelaran pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang menarik ribuan pengunjung. Kondisi ini diperparah dengan aktivitas akhir pekan masyarakat yang menumpuk di pusat kota, menjadikan Bandung salah satu kota dengan lalu lintas terpadat pada hari tersebut.
- Pameran Pesawat di Lanud Husein Sastranegara
Salah satu penyebab utama padatnya lalu lintas adalah pameran pesawat yang digelar untuk memperingati Hari TNI. Ribuan pengunjung berbondong-bondong menuju Lanud Husein untuk menyaksikan atraksi udara serta pameran alutsista. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, terutama keluarga yang membawa anak-anak untuk melihat langsung helikopter, jet tempur, hingga pesawat angkut militer. Lonjakan kendaraan membuat jalur sekitar bandara penuh sesak sejak pagi hari. - GIIAS Bandung 2025 Serap Ribuan Pengunjung
Bersamaan dengan itu, pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) juga digelar di Bandung Convention Center. Ajang ini menghadirkan deretan mobil terbaru, termasuk kendaraan listrik yang tengah naik daun. Kehadiran pengunjung dari berbagai kota penyangga seperti Cimahi, Garut, hingga Jakarta semakin memperpadat arus lalu lintas menuju kawasan Setiabudi dan Pasteur. Sejumlah parkiran umum penuh sejak siang hari, memaksa sebagian pengunjung memarkir kendaraan jauh dari lokasi. - Kemacetan di Titik-Titik Utama Kota
Kemacetan terparah terjadi di Jalan Pajajaran, Pasteur, Setiabudi, dan Dago. Petugas Dishub bersama kepolisian tampak melakukan rekayasa lalu lintas, namun lonjakan volume kendaraan sulit terurai. Akses dari tol Pasteur menuju pusat kota tersendat hingga berjam-jam. Banyak warga yang mengeluhkan waktu tempuh lebih panjang, bahkan ada yang terjebak macet hingga dua jam untuk perjalanan yang biasanya ditempuh 30 menit. - Respons Pemerintah dan Aparat Lalu Lintas
Menanggapi kondisi ini, Pemkot Bandung menyebutkan bahwa kepadatan sudah diprediksi mengingat dua agenda besar berlangsung bersamaan. Aparat gabungan diterjunkan untuk membantu mengatur lalu lintas, termasuk dengan membuka jalur alternatif di beberapa titik. Wali Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum atau menggunakan aplikasi navigasi untuk mencari rute tercepat. - Harapan ke Depan untuk Manajemen Acara
Meski kemacetan membuat sebagian warga kesal, banyak yang tetap menikmati euforia acara besar di Bandung. Pemerintah kota berjanji akan melakukan evaluasi agar manajemen lalu lintas lebih terencana pada gelaran serupa mendatang. Koordinasi antara penyelenggara acara, Dishub, dan kepolisian dianggap kunci agar perayaan besar tidak menimbulkan gangguan mobilitas. Di sisi lain, kemeriahan dua event besar sekaligus menegaskan bahwa Bandung masih menjadi magnet utama untuk wisata, hiburan, dan industri pameran.
Kemacetan Bandung pada 5 Oktober menjadi potret bagaimana antusiasme masyarakat bisa berbanding lurus dengan tantangan mobilitas. Dengan perencanaan lebih matang, diharapkan kota ini tetap bisa menyelenggarakan acara besar tanpa harus membuat warganya terjebak macet berjam-jam.

More Stories
Makna Lagu “Kasih Aba-aba” oleh Naykilla, Tenxi, & Jemsii
Padi Reborn Siap Gelar Konser Tunggal “Dua Delapan”
One Zero Hadirkan Single Baru Berjudul “Kau Ada”