lagupopuler.web.id Dua legenda musik Indonesia, Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, kembali berkolaborasi dalam karya penuh makna berjudul “Ibu”. Lagu ini dirilis di bawah naungan Musica Studios dan menjadi pelengkap dari duet mereka sebelumnya, “Titip Rindu Buat Ayah”. Bila lagu sebelumnya menggambarkan sosok ayah yang penuh keteguhan dan tanggung jawab, kini “Ibu” menjadi penghormatan lembut bagi cinta tanpa batas seorang ibu.
Keduanya sama-sama dikenal sebagai penyanyi yang menulis lagu dengan lirik menyentuh hati dan sarat makna sosial. Kolaborasi ini menghadirkan suasana yang syahdu, memadukan karakter suara khas Iwan Fals dengan kelembutan vokal Ebiet G. Ade. Dalam versi terbaru “Ibu”, pendengar seolah diajak merenungkan perjalanan hidup yang tak lepas dari kasih sayang seorang ibu yang tulus.
Latar Belakang Penciptaan Lagu
Lagu “Ibu” pertama kali diciptakan oleh Iwan Fals pada masa mudanya, ketika ia hidup jauh dari rumah. Saat itu, rasa rindu kepada sosok ibu menjadi sumber inspirasi. Ia menggambarkan perasaan kehilangan, kerinduan, dan penghargaan terhadap sosok yang selalu berkorban tanpa pamrih.
Dalam wawancara yang dikutip dari kanal resmi Musica Studios, Iwan Fals menceritakan bahwa lagu ini bukan hanya sekadar kenangan masa kecil, melainkan refleksi tentang nilai-nilai kehidupan. “Ibu itu sumber energi kehidupan,” ujarnya. “Segala daya hidup yang saya rasakan sekarang, semuanya berasal dari kasih seorang ibu.”
Bagi Iwan, lagu ini bukan sekadar karya musikal, tetapi juga bentuk pengingat spiritual agar manusia selalu menghargai sosok yang melahirkan dan membesarkan mereka dengan penuh cinta.
Ebiet G. Ade: Menyempurnakan Pesan dengan Suara dan Jiwa
Kehadiran Ebiet G. Ade dalam lagu ini memberi warna baru yang mendalam. Dikenal dengan gaya vokalnya yang lembut dan lirik penuh renungan, Ebiet menambahkan dimensi emosional yang kuat. Ia menggambarkan ibu sebagai “sosok yang rela berkorban tanpa mengharapkan balasan”.
Menurut Ebiet, kolaborasi ini terasa seperti sebuah perjalanan spiritual. “Lagu ini bukan hanya tentang ibu sebagai orang tua, tetapi juga tentang nilai-nilai kasih dan ketulusan yang jarang kita temui di dunia modern,” ungkapnya.
Dengan harmoni yang sederhana, namun sarat makna, “Ibu” menghadirkan kesan hangat dan menyentuh. Suara dua legenda ini berpadu dengan lembut, mengisi setiap bait lirik dengan rasa haru dan penghormatan mendalam.
Duet yang Membangun Narasi Cinta Orang Tua
Sebelumnya, kolaborasi mereka melalui lagu “Titip Rindu Buat Ayah” sudah mencuri perhatian publik karena menghadirkan tema keayahan yang begitu kuat. Kini dengan hadirnya “Ibu”, duet ini terasa semakin seimbang — menggambarkan dua figur orang tua yang sama-sama penting dalam kehidupan setiap anak.
Ebiet mengatakan bahwa dua lagu ini saling melengkapi. “Ayah adalah simbol kekuatan dan tanggung jawab, sedangkan ibu adalah sumber cinta dan kehidupan,” ujarnya. Keduanya mencerminkan keseimbangan hidup yang dibangun atas dasar cinta, pengorbanan, dan doa.
Kehadiran dua lagu tersebut sekaligus menjadi refleksi bahwa peran orang tua tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Mereka menjadi fondasi utama dalam pembentukan karakter dan arah hidup seorang anak.
Makna dan Lirik yang Tak Lekang Waktu
Lagu “Ibu” menggambarkan perjalanan seorang anak dalam mengenang jasa sang ibu. Liriknya penuh kesederhanaan, namun setiap kata memiliki kedalaman emosional. Seperti dalam bait:
“Ribuan kilo jalan yang kau tempuh,
Lewati rintang untuk aku anakmu.”
Bait ini melukiskan perjuangan seorang ibu yang berjalan jauh tanpa mengenal lelah demi kebahagiaan anaknya. Baris selanjutnya, “Seperti udara, kasih yang engkau berikan,” mempertegas bahwa kasih seorang ibu bersifat abadi dan tak terukur.
Setiap kalimat dalam lagu ini mampu membuat pendengarnya hanyut dalam kenangan masa kecil — saat kasih ibu terasa begitu nyata dan tanpa syarat. Tak heran, banyak pendengar menyebut lagu ini sebagai “surat cinta paling tulus untuk sosok ibu”.
Warisan Dua Legenda
Kolaborasi Iwan Fals dan Ebiet G. Ade ini bukan sekadar nostalgia, melainkan bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai universal yang mulai pudar di tengah zaman serba cepat. Lagu “Ibu” menjadi pengingat bahwa cinta dan pengorbanan seorang ibu adalah sumber kekuatan yang sejati.
Dalam industri musik yang kini didominasi oleh lagu bertempo cepat, kehadiran karya semacam ini memberi ruang bagi pendengar untuk berhenti sejenak dan merenung. Lagu “Ibu” membuktikan bahwa musik dengan makna mendalam masih memiliki tempat di hati masyarakat.
Musica Studios sendiri menegaskan bahwa proyek ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang dua musisi legendaris Indonesia. Keduanya tidak hanya menciptakan lagu, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang kuat.
Kesimpulan
“Ibu” bukan hanya lagu, melainkan pernyataan cinta universal untuk sosok yang melahirkan kehidupan. Melalui perpaduan suara Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, lagu ini menjadi refleksi tentang kasih, pengorbanan, dan kebijaksanaan seorang ibu yang tak pernah pudar.
Dua legenda musik ini kembali membuktikan bahwa karya sejati bukan sekadar tentang nada dan irama, melainkan tentang jiwa dan keikhlasan dalam menyampaikan pesan kehidupan.
Dengan “Ibu”, keduanya tak hanya bernyanyi — mereka mengingatkan setiap orang untuk menatap langit, menghela napas, dan berkata dalam hati: “Terima kasih, Ibu.

Cek Juga Artikel Dari Platform revisednews.com

More Stories
Makna Lirik ‘Kasih Tau Mama (Malam Minggu)’ milik Rombongan Bodonk Koplo yang Viral di Velocity TikTok
Golden Hits RRI Semarang: Nostalgia Musik yang Menyatukan Kenangan Banyak Generasi
12 Lagu Viral di TikTok yang Bikin Tren Musik 2025 Semakin Hits